Siapa di sini yang suka mengonsumsi buah sawo? Pastinya banyak penggemar sawo yang memiliki keinginan untuk mencangkok tanaman ini agar tidak perlu repot mencari buah sawo di pasar.
Meskipun pohon sawo termasuk salah satu tanaman yang sulit dicangkok karena pertumbuhan selnya cukup lambat. Namun, kita tetap bisa mencangkok sawo bisa kita lakukan tanpa media tanah, lho.
Memperbanyak tanaman dengan menggunakan teknik cangkok banyak yang minat karena mempunyai beberapa kelebihan daripada dengan teknik biji. Kelebihan teknik cangkok seperti bibit memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Jadi, jika kita mempunyai mengambilnya dari indukan yang berkualitas unggul, maka hasil bibitnya akan bersifat unggulan juga. Selain itu, teknik ini mempunyai keberhasilan yang tinnggi sehingga lebih cepat berbuah daripada dengan pembibitan menggunakan biji. Pohon dari teknik cangkok juga tidak terlalu tinggi sehingga bisa kita atur sesuai dengan keinginan.
Saat ini, kita dapat mencangkong sawo dengan tanpa tanah. Dengan cara ini, waktu yang kita butuhkan untuk mencangkok tanaman sawo hanya berkisar antara 15-20 hari setelah penyanyatan batang.
Pada prinsipnya, proses ini kita lakukan dengan membuatan sayatan miring yang membuat luka pada jaringan xylem dan meristem sehingga memicu terjadinya penumpukan hormon auksin yang turun dari pucuk pada tanaman.
Penasaran dengan cara mencangkok tanaman sawo tanpa menggunakan tanah? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Mempersiapkan Alat dan Bahan
Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan seperti indukan tanaman sawo, pisau, asam traumalin, hormon giberelin, plastik bening, dan moss.
Pilih cabang tanaman sawo yang bagus, dalam keadaan sehat dan bebas dari hama maupun penyakit, pertumbuhanya lancar atau produktivitasnya tinggi, dan berukuran sebesar ibu jari. Tidak hanya itu, pilih cabang dengan umur yang sedang, tidak terlalu tua maupun terlalu muda.
Membuat Sayatan Miring
Langkah selanjutnya adalah membuat sayatan miring pada cabang tersebut dari bahwa ke atas dengan panjang sekitar 2/3 dari diameter cabang tanaman sawo. Kita usahakan panjangnya mencapai 1-2 cm dan memastikan jaringan kayu ikut tersayat. Kita harus menggunakan pisau yang tajam agar sayatan terbentuk dengan sempurna.
Mencampor Hormon Giberelin dan Asam Traumalin
Kita perlu mencampurkan hormon giberelin dan asam traumalin dengan kompisi sesuai petunjuk yang ada pada kemasan. Hormon giberelin sendiri berguna sabagai perangsang pertumbuhan akar. Sedangkan, asam traumalin berfungsi mempercepat penyembuhan luka.
Setelah selesai membuat campuran, kita bisa mengoleskannnya pada lembaran plastik. Kemudian, menyelipkan ke dalam bekas sayatan pada cabang tanaman sawo.
Membungkus Sayatan
Kita perlu membungkus sayatan pada cabang dengan menggunakan plastik lain. Hal ini kita lakukan untuk menjaga kelembaban dan cabang tidak mengering. Dua minggu kemudian, tonjolan calon akar akan muncul dari bekas sayatan tadi.
Kita harus menunggu beberapa hari lagi hingga akar tersebut tumbuh dengan ukuran yang cukup panjang.
Membuka Bungkus
Setelah ukuran akar cukup panjang, kita bisa melepaskan plastik dari cabang tanaman sawo. Kemudian, menyiapkan moss yang diletakan pada plastik dan mengikat plastik berisi moss untuk menutup seluruh akar yang telah terbentuk pada cabang tanaman.
Cabang tanaman sawo siap menjadi bibit tanaman jika usianya sudah mencapai 1-2 bulan kemudian. Apabila cabang telah siap, potong cabang tersebut dari pohon indukan dan tanam bibit sawo di tanah lempung yang sedikit berpasir.
Demikianlah cara mencangkok tanaman sawo yang cepat dan mudah tanpa menggunakan tanah. Mau tahu cara menanam tumbuhan lain secara efektif? Mari kunjungi jokowarino.com dan temukan banyak informasi mengenai agroteknologi lainnya. Semoga bermanfat!