Baru-baru ini, media sosial kembali heboh dengan munculnya modus penipuan baru berkedok kurir paket. Penipu ini mengirim pesan melalui WhatsApp dengan berpura-pura sebagai kurir ekspedisi dan mengirim file dalam bentuk ekstensi .apk.

Dilansir dari Warta Ekonomi, kejadian ini menambah daftar panjang modus penipuan yang menyasar para penerima paket. Modus penipuan sebelumnya yang telah diketahui di antaranya aktivasi paket, biaya asuransi hingga paket tertahan di bea cukai.

Kasus penipuan ini pertama kali terungkap oleh cuitan salah satu warganet dengan akun @evan_neri.tftt. Evan menuturkan modus pelaku yang berpura-pura sebagai kurir J&T Express yang berusaha memverifikasi identitas penerima paket. Ia pun mengirimkan lampiran dengan nama file ‘LIHAT Foto Paket’. Padahal, esktensi datanya adalah .apk, bukan format foto biasanya seperti .jpg atau .jpeg.

Menurut Evan, penipuan tersebut menggunakan malware berjenis RAT atau Remote Administrator Tool. Singkatnya, malware ini akan membuat pelaku bisa mengontrol handphone korban tanpa sepengetahuannya.

Dari beberapa korban yang terlanjur mengunduh file tersebut, Evan mengungkap bahwa saldo para korban di rekening bank ludes. Padahal, korban tidak pernah membuka atau menjalankan aplikasi apapun dan mengisi user ID maupun password pada situs lain.

Cara Agar Terhindar Dari Modus Penipuan

Semakin maraknya modus penipuan membuat kita harus selalu berhati-hati. Jangan mudah percaya jika ada nomor asing yang mengaku sebagai kurir paket dan mengirimkan file atau link apapun.

Selain itu, sebaiknya install aplikasi resmi dari Playstore maupun App Store. Sebab, aplikasi yang berasal dari luar toko aplikasi resmi, biasanya cukup mencurigakan dan bisa menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.

Cari tahu terlebih dahulu apakah benar pengirim pesan tersebut adalah kurir paket atau bukan. Bisa melihat di akun resmi J&T atau crosscheck di aplikasi GetContact.

Menanggapi kasus yang sedang terjadi, pihak J&T mengklarifikasi bahwa nama mereka dicatut oleh penipu dan tidak pernah mekinta pelanggan untuk mengunduh file atau aplikasi.

J&T juga mengimbau pada para pelanggan untuk berhati-hati terhadap modus penipuan lainnya, seperti mengaktifkan nomor resi atau cetak resi melalui transfer. BRI lewat akun resminya juga meminta nasabah selalu berhati-hati dengan modus phishing atau penipuan untuk mencuri data pribadi.

Jika ingin mengetahui berita-berita terkini seputar selebriti, teknologi, olahraga dan lainnya, langsung saja kunjungi portal media wartaekonomi.co.id. Yuk update berita terbaru yang sedang terjadi hari ini dengan membaca Warta Ekonomi!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *