Listrik saat ini menjadi salah satu kebutuhan vital bagi kehidupan masyarakat sehari-hari, sebab hampir sebagian besar pekerjaan kini harus menggunakan listrik. PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan penyedia listrik tunggal di Indonesia yang menyalurkan listrik ke rumah-rumah warga dengan sistem ukuran Kwh. Pasti di pikiran Anda saat ini sudah banyak pertanyaan-pertanyaan seputar kwh meter.

Kwh meter atau Kilo Watt per Hour meter merupakan ukuran yang mengukur seberapa banyak Anda menggunakan energi listrik dengan satuan watt per jamnya. Di meteran listrik Anda, biasanya tercantum berapa watt pemakain listrik sehari-hari sehingga di akhir bulan nanti akan dicek tagihan untuk KWH yang Anda gunakan.

Fungsi KWH Meter

Fungsi umum dari KWH meter ialah sebagai berikut:

  • Menghitung banyaknya energi listrik periode tertentu yang sudah pelanggan gunakan.
  • Pembatas daya listrik yang para pelanggan pakai berdasarkan kontrak pemasangannya.
  • Sebagai saklar untuk mematikan aliran listrik kepada pelanggan yang terdeteksi melakukan pemakaian listrik secara tidak wajar, terjadi korsleting atau pada saat memperbaiki saluran listrik.

Jenis-Jenis KWH Meter

KWH Meter Digital

Alat ini merupakan jenis meteran listrik yang sudah menggunakan teknologi digital sebagai penghitung meterannya. Caranya, dengan menampilkan jumlah berapa watt yang digunakan melalui sebuah layar LCD.

KWH meter digital diyakini lebih akurat dan efisien dalam melakukan pengukuran dibanding dengan yang jenis analog.

KWH Meter Analog

Jenis KWH meter satu ini masih menjadi primadona di Indonesia alias banyak yang memakainya sejak dulu. Biasanya, rumah-rumah yang ada di pedesaan yang menggunakan analog untuk menghitung penggunaan listrik mereka.

KWH Meter 1 Phase

Merupakan jenis meteran yang mengukur jaringan listrik yang menggunakan 2 kawat penghantar sebagai kawat phase, dan yang kedua adalah kawat netral. Umumnya, listrik 1 phase ini digunakan di Indonesia dengan tegangan antara 220 hingga 240 volt.

KWH Meter 3 Phase

Berbeda dengan jenis sebelumnya, 3 phase ini merupakan jaringan listrik yang menggunakan tiga kawat phase R, S, T serta satu kawat netral (ground). Biasanya, memiliki tegangan hingga 380 volt dan digunakan oleh industri atau pabrik.

KWH Meter Prabayar

Listrik prabayar menggunakan sistem pulsa atau token untuk pembayaran listriknya. Alat meterannya sudah berbentuk digital dan terdapat tombol-tombol yang berfungsi untuk memasukkan kode pulsa listrik yang sudah Anda beli.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *