Dewasa ini, kita semakin aware dengan yang namanya mental health atau kesehatan mental. Ada berbagai jenis gangguan mental yang perlu diketahui, salah satunya gangguan bipolar. Bipolar merupakan gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, konsentrasi, tingkat aktivitas dan kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Pengidap bipolar biasanya merasa sangat gembira, namun tiba-tiba berubah menjadi sangat sedih dan putus asa. Perubahan suasana hati secara ekstrem ini bisa memengaruhi tidur, energi, perilaku dan kemampuan berpikir pengidapnya. Gangguan bipolar adalah kondisi seumur hidup, di mana gangguan mental ini tidak bisa benar-benar disembuhkan.
Tidak perlu khawatir, karena kita masih bisa mengelola gejalanya dengan baik melalui terapi dan pengobatan. Ada dua gejala atau fase dalam gangguan bipolar. Pertama adalah fase mania (naik), di mana pengidapnya akan terlihat sangat bersemangat, enerjik dan bicara dengan cepat.
Lalu, fase depresi (turun) yang mana pengidapnya akan terlihat sedih, lesu dan hilang minat terhadap aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari. Sebenarnya, penyebab bipolar disorder ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang diduga memiliki peran dalam perkembangan gangguan mental ini. Berikut uraiannya.
Ketidakseimbangan Zat Kimia Dalam Otak
Otak bisa mengalami perubahan fisik yang berpengaruh pada jumlah bahan kimia otak atau neurotransmitter terkait suasana hati. Seperti serotonin, noradrenalin dan dopamin.
Ketidakseimbangan zat kimia yang terjadi dalam otak bisa membuat kita mengalami gejala gangguan bipolar. Contoh, fase atau episode mania sering kali terjadi karena tingkat hormon noradrenalin di dalam otak terlalu tinggi.
Keturunan
Ternyata, keturunan atau faktor genetik bisa menyebabkan bipolar disorder. Gangguan tersebut lebih sering dialami oleh orang yang memiliki saudara kandung maupun orang tua dengan kondisi yang serupa.
Pengaruh Lingkungan
Beberapa peneliti menemukan bahwa ada kemungkinan sejumlah faktor sosial yang menyebabkan gangguan bipolar ini. Faktor tersebut di antaranya perasaan stress akibat trauma, hubungan yang buruk dengan orang lain dan sebagainya.
Itulah ulasan mengenai gejala dan penyebab gangguan bipolar. Gangguan mental ini adalah penyakit seumur hidup yang gejalanya bisa datang sewaktu-waktu. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, gejala-gejalan bipolar disorder masih bisa dikelola dengan baik melalui obat-obatan (antipsikotik, antidepresan dan penstabil suasana hati) dan psikoterapi.
Bagi pengidap bipolar yang mengalami gejala cukup parah, bisa melakukan ECT (Electroconvulsive Therapy). Semoga ulasan ini bermanfaat, ya!