
Di tengah popularitas makanan global seperti pizza, sushi, atau burger, masih banyak ragam kuliner lokal tersembunyi yang belum banyak dikenal dunia. Makanan-makanan ini sering kali menjadi rahasia kecil masyarakat lokal, dinikmati turun-temurun dan hanya diketahui oleh mereka yang benar-benar menjelajah hingga ke sudut-sudut kota atau desa terpencil.
Artikel kali ini akan mengajak untuk Mengenal Kelezatan Kuliner Lokal Tersembunyi di Setiap Negara dan bagaimana cita rasa autentik tersebut dapat memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pencinta kuliner. Simak baik-baik, ya!
Kuliner Lokal Tersembunyi yang Wajib Dicoba dari Berbagai Negara
1. Peru – Cuy (Daging Marmut Panggang)
Mungkin terdengar ekstrem, namun di Peru, khususnya wilayah pegunungan Andes, cuy merupakan makanan tradisional yang sangat dihargai. Hewan pengerat ini dipanggang utuh dan disajikan dengan rempah khas Andean.
Cita rasanya gurih, dengan tekstur yang mirip perpaduan ayam dan bebek. Di luar kota-kota besar seperti Lima atau Cusco, Anda bisa menemukan tempat makan lokal yang menyajikan cuy otentik.
2. Vietnam – Bánh Bèo
Seringkali terlewatkan oleh wisatawan yang hanya mengejar pho dan banh mi, bánh bèo adalah camilan khas dari Vietnam tengah, seperti di Hue. Hidangan ini berupa kue beras kukus kecil yang disajikan dalam mangkuk, dilengkapi udang kering, kerupuk, dan saus khusus.
Rasanya lembut, gurih, dan meledak di mulut. Bánh bèo biasa dijual di kios jalanan yang tampak sederhana, namun menyimpan cita rasa luar biasa.
3. Indonesia – Papeda dari Papua
Meski Indonesia kaya akan kuliner, tidak semua makanan dari daerah timur dikenal luas. Papeda, bubur sagu bertekstur lengket dari Papua, adalah contoh kuliner lokal yang jarang tersentuh wisatawan.
Disajikan bersama ikan kuah kuning dan sayur, papeda memberikan sensasi makan yang unik, baik dari rasa maupun teksturnya. Menikmati papeda langsung dari dapur masyarakat lokal adalah pengalaman budaya yang autentik.
4. Italia – Pani câ Meusa (Roti Isi Limpa Sapi)
Bukan hanya pasta dan pizza, Italia juga menyimpan hidden gem kuliner seperti Pani câ Meusa, roti isi limpa dan paru sapi khas Palermo, Sisilia. Hidangan ini berasal dari tradisi pekerja pasar dan kini menjadi simbol street food setempat.
Meski terdengar eksotis, rasa gurih dari isiannya yang dimasak dengan lemak dan diberi perasan lemon menciptakan perpaduan rasa yang menggugah selera.
5. Maroko – Rfissa
Dibandingkan tagine yang populer, rfissa adalah makanan rumahan Maroko yang jarang ditemukan di restoran. Hidangan ini terdiri dari roti sobek yang disiram kuah kaldu ayam, lentil, dan fenugreek, memberikan rasa hangat dan kaya rempah.
Rfissa biasanya disajikan saat acara keluarga atau kelahiran bayi, menjadikannya makanan dengan nilai emosional tinggi bagi masyarakat lokal.
6. Korea Selatan – Cheonggukjang
Jika Anda sudah mengenal kimchi dan bulgogi, saatnya mencoba cheonggukjang, sup kedelai fermentasi yang dikenal dengan aromanya yang sangat kuat.
Walau tidak semua orang langsung menyukainya, kuliner ini memiliki manfaat kesehatan tinggi dan merupakan favorit penduduk lokal di daerah pedesaan Korea. Sup ini menyimpan cita rasa umami yang kaya, apalagi saat dinikmati bersama nasi hangat dan lauk pelengkap.
7. Portugal – Açorda à Alentejana
Hidangan sup roti ini berasal dari kawasan Alentejo, Portugal, dan sering kali diabaikan dalam daftar makanan khas negara tersebut.
Terbuat dari roti basi yang dilunakkan dalam kuah bawang putih, ketumbar, dan telur mentah yang dimasukkan di akhir proses memasak. Meski sederhana, açorda menyuguhkan rasa lembut, gurih, dan sangat menenangkan, terutama saat disantap hangat.
8. Jepang – Hōtō
Berbeda dari ramen atau udon, hōtō adalah mie tebal buatan tangan yang disajikan dalam kuah miso bersama sayur-sayuran seperti labu dan wortel. Makanan ini berasal dari Prefektur Yamanashi dan biasa disantap saat musim dingin.
Karena kurang populer di luar daerah asalnya, hanya wisatawan yang benar-benar ingin eksplorasi kuliner lokal yang akan menemukannya.
Kuliner lokal yang tersembunyi sering kali menjadi cerminan kekayaan budaya, sejarah, dan kehidupan sehari-hari masyarakat di suatu wilayah. Tidak hanya memberikan kenikmatan rasa, makanan-makanan ini juga menawarkan pengalaman menyelami identitas dan nilai-nilai komunitas setempat.
Maka, saat Anda bepergian ke negara lain, cobalah untuk keluar dari zona kuliner mainstream dan eksplorasi tempat-tempat makan kecil yang mungkin tampak sederhana, namun menyimpan keajaiban rasa.
Mencicipi kuliner hidden gem seperti papeda, rfissa, atau pani câ meusa bisa jadi momen tak terlupakan dalam petualangan Anda. Selamat mencoba!